Cara Sujud Syukur Yang Benar, Berikut Tata Cara Dan Bacaannya


Warning: Undefined array key "tie_hide_meta" in /home/u992852709/domains/allaeps.com/public_html/wp-content/themes/sahifa/framework/parts/meta-post.php on line 3

Warning: Trying to access array offset on value of type null in /home/u992852709/domains/allaeps.com/public_html/wp-content/themes/sahifa/framework/parts/meta-post.php on line 3

Sujud syukur dilakukan oleh seorang muslim sebagai wujud rasa terima kasih atas nikmat dan karunia dari Allah SWT. Selain itu, sujud syukur juga disyariatkan ketika selamat dari musibah, baik itu sakit, menemukan barang yang hilang, dan lain sebagainya. Tata cara sujud syukur penting untuk diketahui oleh umat muslim. Jenis sujud ini harus dilakukan dengan benar dan tidak bisa sembarangan.

Dalam kitab Manhajus Salikin, Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di rahimahullah berkata:

“Begitu pula ketika seseorang mendapatkan nikmat baru atau terselamatkan dari suatu musibah, ia bersujud kepada Allah dalam rangka syukur. Hukum sujud syukur sama dengan hukum sujud tilawah,” tulisnya.

Disebutkan dalam buku Rahasia Dahsyat di Balik Kata Syukur tulisan Yana Adam bahwa hukum sujud syukur disunnahkan ketika mendapat nikmat dan selamat dari musibah yang sifatnya khusus pada individu atau kebanyakan kaum muslimin, ini mengacu pada ulama Syafi’iyah dan Hanbali.

Lantas, bagaimana tata cara melakukan sujud syukur?

Tata Cara Sujud Syukur
Tata cara sujud syukur yaitu dengan sekali sujud, sama seperti sujud tilawah. Ketika akan sujud, seorang muslim harus dalam keadaan suci, menghadap ke arah kiblat, dan bertakbir.

Selanjutnya, melakukan sekali sujud. Sementara itu, bacaan yang dibaca sama seperti sujud ketika sholat.

Kemudian, bertakbir kembali dan mengangkat kepala. Setelah sujud syukur tidak ada salam dan tasyahud.

Dalam buku Fiqih tulisan Hasbiyallah, Rasulullah SAW mengawali sujud syukur dengan takbir dan tidak dikatakan bahwa beliau mengucapkan salam setelah bersujud. Pendapat ini merujuk pada keterangan dari Imam Malik, Imam Syafi’i, dan Imam Abu Hanifah.

Sementara itu, menurut pendapat imam Ibnu Taimiyah, ulama Malikiyyah, Ibnu Taimiyyah, Ibnul Qayyim, Asy-Syaukani, Ash-Shan’ani, Ibnu Baz, dan Ibnu Utsaimin, sujud syukur tidak disyariatkan menghadap kiblat, serta tidak disyariatkan dalam keadaan suci karena sujud syukur bukanlah sholat.

Trending 🔥 :  DPRD Jateng Sambangi Kota Blitar Bahas Tata Kelola BUMD

Adapun, hal-hal yang dijelaskan lebih kepada sunnah dan bukan sebagai syarat.

Rukun Sujud Syukur
Mengutip dari buku Fikih Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII, berikut ini merupakan rukun dari sujud syukur.

Niat
Takbiratul ihram
Sujud satu kali
Salam setelah sujud sambil duduk
Tertib
Bacaan Sujud Syukur
Bacaan sujud syukur sama seperti sujud tilawah, berikut bunyinya.

سَجَدَ وَجْهِى لِلَّذِى خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ وَشَقَ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ فَتَبَا رَكَ اللهُ اَحْسَنُ الْخَالِقِيْنَ

Arab latin: Sajada wajhiya lilladzii kholaqohu washowwarohu wasyaqo sam’ahu wa bashorohu bihaulili wa quwwatihi fatabaa ro kallaahu ahsanul khooliqiin

Artinya: “Aku sujudkan wajahku kepada yang menciptakannya, membentuk rupanya, dan membuka pendengaran serta penglihatan. Maha Suci Allah sebaik-baik pencipta,”

Demikian pembahasan mengenai tata cara sujud syukur lengkap dengan rukun dan bacaannya. Semoga bermanfaat.