Status Terkini Gunung Merapi Dan Beberapa Faktanya!


Warning: Undefined array key "tie_hide_meta" in /home/u992852709/domains/allaeps.com/public_html/wp-content/themes/sahifa/framework/parts/meta-post.php on line 3

Warning: Trying to access array offset on value of type null in /home/u992852709/domains/allaeps.com/public_html/wp-content/themes/sahifa/framework/parts/meta-post.php on line 3

Gunung Merapi meletus pada Sabtu sore 11 Maret 2023. Akibat letusan Merapi, abu vulkanik menghujani banyak wilayah di Jawa Tengah (Jawa Tengah).
Di bawah ini adalah serangkaian fakta yang diketahui tentang letusan Gunung 11 Maret 2023.

Gunung Merapi Erupsi 11 Maret 2023 Siang
Seperti diberitakan sebelumnya, Gunung Merapi di Jawa Tengah mengalami erupsi pada Sabtu (11/3/2023) siang pukul 12.12 WIB. Saat erupsi, Gunung Merapi mengeluarkan awan panas.

“Terjadi awan panas guguran di Merapi tanggal 11 Maret 2023 pukul 12.12 WIB,” tulis Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), dilansir detikJateng, Sabtu (11/3).

Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso menjelaskan saat terjadi erupsi pukul 12.12 WIB, APG (awan panas guguran) terekam di seismograf dengan amplitudo antara 25-70 mm dan durasi 128-458 detik dengan jarak luncur terjauh 4 km ke arah barat daya (Sungai Bebeng dan Krasak).

Hujan Abu Merapi Guyur 5 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah
Menurut data terkini dari BPBD Jawa Tengah, tercatat ada 5 kabupaten/kota di Jawa Tengah yang terdampak hujan abu vulkanik imbas erupsi Gunung Merapi. Adapun di wilayah Magelang sebanyak 11 kecamatan terdampak hujan abu.

“(Dampak abu vulkanik Merapi) Tidak hanya Kabupaten Magelang, Kota Magelang. Kemudian Temanggung juga kena, termasuk Boyolali (Tlogolele, Kecamatan Selo) juga abunya sampai Wonosobo,” kata Bergas Catursasi Penanggungan, dilansir detikJateng, Sabtu (11/3).

Wisata Lereng Merapi Ditutup, 2 Bandara DIY Tak Terdampak
Dampak Gunung Merapi erupsi 11 Maret 2023, objek wisata di sekitar lereng Gunung Merapi di Kabupaten Sleman, DIY, ditutup. Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Bambang Kuntoro menyebut wisatawan telah diarahkan untuk turun.

“Wisata Kinahrejo, Kaliurang, Bunker Kaliadem, Bukit Turgo, untuk saat ini tutup. Wisatawan close,” kata Bambang kepada wartawan, seperti dilansir detikJateng, Sabtu (11/3).

Sementara untuk aktivitas penerbangan di dua bandara di Jogja, Yogyakarta International Airport (YIA) dan Bandara Adisutjipto, tidak terdampak erupsi Merapi. General Manager YIA, Agus Pandu Purnama memastikan penerbangan aman.

Trending 🔥 :  Liverpool Tak Tembus Piala FA Usai Ditaklukan Brighton

“Karena anginnya menuju ke barat,” jelasnya yang juga GM Bandara Adisutjipto. Pandu mengatakan sejauh ini belum ada laporan penundaan penerbangan dampak erupsi Merapi tersebut.

Merapi Muntahkan 6 Kali Awan Panas dan 7 Kali Lava Pijar
Kondisi terkini, aktivitas Gunung Merapi pada Minggu (12/3) di perbatasan Jawa Tengah dan DIY masih tinggi. Terhitung sudah sebanyak 6 kali awan panas dimuntahkan sejak malam kemarin usai.

“Teramati awan panas guguran 6 kali dengan jarak luncur maksimum 2.000 meter ke barat daya,” tulis BPPTKG dalam keterangannya, dilansir detikJateng, Minggu (12/3).

Dalam data BPPTKG, aktivitas Merapi itu tercatat sejak pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, Minggu (12/3). Awan panas itu mengarah ke sektor barat daya, dengan amplitudo 31-70 mm dan durasi 60,9-190 detik.

Selain itu, Gunung Merapi juga masih memuntahkan lava pijar sebanyak 7 kali. Jarak luncurnya maksimum 1.700 meter ke barat daya.

Lebih lanjut, secara visual terlihat asap kawah bertekanan lemah berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 30-50 meter di atas puncak kawah.

Status Gunung Merapi 12 Maret 2023: Level III (Siaga)
Menurut data terkini aktivitas gunung berapi, seperti dilansir situs BPPTKG pada Minggu (12/3), status Gunung Merapi saat ini masih sama yaitu berada di level III atau status Siaga. Belum ada peningkatan status sejak Gunung Merapi erupsi 11 Maret 2023 siang.

Status level III Siaga artinya, jika peningkatan aktivitas gunung api terus berlanjut, kemungkinan erupsi besar mungkin terjadi dalam kurun dua pekan. Pada saat level ini, penyuluhan dilakukan lebih intensif Masyarakat di kawasan rawan bencana juga harus sudah siap jika sewaktu-waktu perlu mengungsi.