Juventus berkonsentrasi pada pertandingan melawan Fiorentina dan tidak ingin khawatir tentang pengurangan poin karena transfer pemain.
Duel antara Juventus dan Fiorentina yang termasuk dalam pekan ke-22 Liga Italia 2022-2023 akan berlangsung pada Senin (13/2/2023) pukul 00.00 WIB di Allianz Stadium.
Juventus dan Fiorentina cuma berjarak dua poin di klasemen Liga Italia. Juventus berada di peringkat ke-12 dengan 26 poin, disusul Fiorentina yang punya 24 poin di urutan ke-13.
Posisi Juventus merosot usai mendapatkan hukuman pengurangan 15 poin karena kasus transfer pemain.
Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, mengungkapkan bahwa para pemain terpukul ketika mengetahui sanksi tersebut.
Namun, Leonardo Bonucci dan kawan-kawan kini telah berangsur menerima keadaan dan memutuskan untuk fokus menghadapi laga-laga selanjutnya.
“Ada momen adaptasi. Setelah hukuman dijatuhkan, kami terpukul. Itu manusiawi, kalau tidak, kami mengatakan kebohongan pada diri sendiri,” kata Allegri, dilansir dari Football Italia.
“Sekarang tim telah menemukan keseimbangan, kami membuat tujuan sederhana. Besok, kami harus melakukannya dengan baik,” tutur Allegri.
“Fiorentina ada di belakang dan bisa mengejar kami. Kami harus tampil bagus dan maju satu langkah menjadi yang terbaik,” ucap Allegri.
Juventus menatap duel melawan Fiorentina dengan modal bagus setelah mengalahkan Salernitana 3-0 pada pekan sebelumnya.
Sementara itu, Fiorentina mengantongi kekalahan 1-2 dari Bologna. Meski demikian, Fiorentina tercatat lebih sering menang dalam lima pertemuan terakhir melawan Juventus.
Data Transfermarkt mencatat Fiorentina meraih dua kemenangan, sekali kalah, dan dua hasil imbang.
Peluang itu sudah muncul di menit ke-12 saat proses bangun serangan Fiorentina berhasil diintersep. Angel di Maria yang membawa bola sampai ke kotak penalti, lalu mengirimkannya ke tiang jauh. Kostic gagal mencapai bola itu sepersekian detik gara-gara sempat membentur pemain lawan.
Kostic kembali mendapatkan peluang di menit ke-23. Ia kali ini berhasil menjangkau umpan melengkung Federico Chiesa. Tendangan setengah volinya nyaris mengubah skor andaikan tidak diselamatkan kiper Terraciano.
Gol pemecah kebuntuan itu akhirnya tercipta di menit ke-34. Masih dalam proses yang nyaris sama, lewat Di Maria di sisi kanan, lalu diberikan ke tiang jauh. Kostic gagal menjangkau, tetapi bola disundul dengan keras oleh Adrien Rabiot yang gagal dihalau oleh Terraciano.
Jalannya babak kedua sedikit lebih berimbang. Serangan Juventus tidak lagi mematikan, tetapi volume serangan Fiorentina mulai meningkat.
Meski begitu, Juventus yang berhasil menciptakan gol lagi di menit ke-59. Dusan Vlahovic melakukan penyelesaian yang sempurna usai mendapat umpan terobosan dari Kostic. Hanya saja, golnya buru-buru dianulir VAR gara-gara offside.
Fiorentina sempat punya peluang terbaik di menit ke-75. Umpan silang Bonaventura sukses disambut oleh Jovic. Kontak antara kaki dan bola ternyata terlalu keras, sehingga bola melambung dari atas mistar.
Jovic lagi-lagi punya kesempatan emas di menit ke-82. Sundulannya sudah sangat mematikan dan mengancam, tetapi arahnya yang sama sekali tidak mengancam karena melenceng.
Momen menentukan terjadi di menit ke-90. Fiorentina berhasil menyamakan kedudukan via gol dari Castrovilli. Ia menggetarkan gawang Juventus lewat tendangan voli.
Setelah melalui pemeriksaan panjang, gol Fiorentina di menit akhir itu dianulir oleh VAR. Ranieri yang memberikan umpan ternyata lebih dulu terjebak offside.