Divaldo Alves Beri Tanggapan Terhadap Laga PSS Vs Persik

Persik Kediri kembali menelan pil pahit setelah kalah dari PSS Sleman dalam jadwal tandang Liga Satu di Stadion Magwoharjo, Kamis (23/2/09).

Dalam lanjutan League One pekan ke-23, tim berjuluk Macan Putih itu takluk dari tuan rumah dengan skor 1-2.

Satu gol Riyatno Abiyoso pada menit 89′, tak berarti apapun. Lantaran PSS menyarangkan sepasang gol dan Ifan Nanda menit 33 dan Kim Jeffrey Kurniawan (42).

“Kami sebetulnya sudah bisa menahan attacking PSS Sleman, tapi hilang fokus di menit-akhir babak pertama,” ujar Divaldo Alves dalam post-match press conferrence.

“Babak kedua kami ada perbaikan dengan mengganti pemain. Tim mulai bangkit dan tampil lebih baik,” sambung Pelatih Persik Kediri asal Portugal itu.

Ya, Persik memang bermain lebih dominan pada paruh kedua. Sejumlah peluang diciptakan Renan da Silva dkk.

Sayang, performa menawan itu mesti diganggu dengan kinerja Gedion Dapaherang selaku wasit dalam beberapa keputusannya.

Yang paling krusial, adalah sanksi penalti atas pelanggaran Agil Munawar. Padahal, bek kanan Persik itu menghalau bola lebih dulu.

Beruntung, sepakan keras Yevhen Bokhasvhili melayang jauh di atas gawang. Terlepas dari itu, keputusan wasit membuat Divaldo tak habis pikir.

“Saya tidak mengerti dengan hukuman penalti (atas pelanggaran) Agil itu. Semua bisa melihatnya di televisi,” urai Divaldo.

Pantas Dapat Poin
Momen kontroversial lain terjadi pada menit 93. Wasit tak melihat adanya pelanggaran penalti, meski jersey Rendy Juliansyah terlihat ditarik oleh Derry Rachman.

Maka dari itu, Divaldo menyebut anak asuhnya pantas untuk membawa pulang satu poin, jika pelanggaran itu berbuah penalti.

“Pelanggaran kepada Rendy itu, saya nilai kami bisa minimal imbang di sini,” beber eks Pelatih Persijap Jepara tersebut.

Trending 🔥 :  Discovering Reddit's Money-Making Apps

Namun, peluit panjang sudah berbunyi. Kekalahan di Sleman membuat Persik mendapatkan hasil serupa dalam 3 laga Liga 1.

“Yang pasti ada evaluasi untuk semua pemain. Saya mau berpikir positif saja dan terus fight untuk tim ini,” pungkas pelatih Persik Kediri, Divaldo Alves.

Kedua tim tak langsung tancap gas sejak menit pertama. Permainan pun berlangsung dengan tempo sedang. Alhasil tak ada peluang nyata dari kedua tim.

Peluang emas baru mucul pada menit ke-20. Renan Silva mengirim umpan akurat pada Flavio Silva dan ini membuat pertahanan PSS Sleman terbuka. Flavio berhasil masuk ke kotak penalti sayang ia tak bisa menendang bola dengan sempurna sehingga peluang itu bisa diamankan oleh M. Ridwan dengan mudah.

Menit ke-33 peluang emas didapatkan oleh Cantillana. Ia berhasil menyontek bola hasil tendangan bebas di tengah kotak penalti. Namun peluang itu dengan cekatan masih bisa diblok kiper Dikri Yusron dan menghasilkan sepak pojok.

Dari sepak pojok ini, terjadi kemelut di kotak penalti Persik dan bola gaga dihalau oleh para bek Macan Putih. Bola liar kemudian disambar oleh Ifan Nanda Pratama dengan tendangan keras. Bola pun tak bisa dihalau Yusron kali ini. 1-0!

Persik mencoba untuk bermain lebih agresif demi menyamakan skor. Namun tekanan mereka masih belum membuahkan hasil.

Justru pada menit ke-42 PSS Sleman bisa menggandakan keunggulannya. Kim Jeffrey Kurniawan sukses menjebol gawang Persik dengan tendangan voli dari dalam kotak penalti. Ia menyambar bola yang berasal dari sundulan bek Macan Putih yang berusaha menghalau umpan silang dari sayap kanan. 2-0.