Borneo Fc Berhasil Taham Imbang Dan Sulitkan Persis Solo


Warning: Undefined array key "tie_hide_meta" in /home/u992852709/domains/allaeps.com/public_html/wp-content/themes/sahifa/framework/parts/meta-post.php on line 3

Warning: Trying to access array offset on value of type null in /home/u992852709/domains/allaeps.com/public_html/wp-content/themes/sahifa/framework/parts/meta-post.php on line 3

Lagi-lagi, misi Persis Solo untuk mencatatkan kemenangan beruntun di Ligue 1 tak tercapai musim ini. Setelah menang dramatis 3-2 atas Madura United (6/2/2023), Persis menghadapi Borneo FC 1-1 (1-0) pada Minggu (12/2/2023) di Stadion Magwoharjo di Suleman. ) imbang. Alhasil, Lasker Sambernawa, julukan Persis Solo, gagal masuk peringkat sepuluh besar.

Pesut Etam (julukan Borneo FC) memang sering bikin repot Persis Solo. Buktinya sepanjang empat kali pertemuan sebelumnya, bond kebanggan wong Solo tak sekalipun mencicipi kemenangan. Catatannya dua kali kalah dan sekali imbang di kompetisi resmi. Plus sekali imbang di ajang uji coba, November tahun lalu.

Tadi malam, Borneo FC kembali membuktikan bahwa mereka lawan yang menyulitkan. Meskipun di paro pertama Rio Matsumura sempat memberi asa bagi Persis. Via gol spekulasi dari luar kotak penalti pada menit ke-32.

Bahkan, Persis bisa menggandakan keunggulan delapan menit berselang. Sepakan keras kaki kiri Ferdinand “The Dragon” Sinaga menggetarkan gawang Borneo FC, yang dikawal Angga Saputra. Memanfaatkan terobosan matang Ryo Matsumura.

Sial, nasib berkata lain. Wasit Thoriq Alkatiri menganulir gol tersebut. Setelah asisten wasit mengangkat bendera tanda offside. Padahal dari tayangan ulang, jelas terlihat Ferdinand berdiri di posisi onside.

Sialnya lagi, Borneo FC justru mampu menyamakan kedudukan usai turun minum. Melalui kaki M. Amrullah, tepatnya pada menit  ke-71. Setelah memanfaatkan asssist matang Stefano Lilipaly dari sisi kiri pertahanan Persis.

Gol balasan tim tamu, tak lepas dari krisis pemain di barisan pertahanan Persis. Hanya beberapa menit setelah centerback Rian Miziar ditarik keluar karena cedera. Padahal sebelum laga Persis sudah kehilangan Fabiano Beltrame karena cedera.

Momentum ini memaksa pelatih Persis Solo Leonardo Medina untuk “berjudi”. Sutanto Tan yang posisi aslinya gelandang bertahan, disulap jadi centerback. Sedangkan posisinya digantikan Shulton Fajar. Perubahan yang menjadi pertanyaan, mengingat di bech masih ada sosok Andri Ibo.

Trending 🔥 :  Manchester City Akhirnya Berhasil Tumbangkan Arsenal

“Memang kami belum bisa memenangkan laga. Tapi kami senang, pemain bisa menerapkan taktik. Terpenting kami kerja keras dan akan fokus ke laga selanjutnya,” ujar Leo (sapaan akrab Leonardo Medina) usai laga.

Leo mengaku Borneo FC bukan lawan kacangan. Meski tampil sebagai tim tamu, mereka berani menerapkan permainan terbuka. Plus strategi high pressure di sepertiga area pertahanan Persis. Tak mau kalah, kubu tuan rumah juga menerapkan strategi nyaris serupa.

“Kami menyerang balik ketika ada space yang bisa dimanfaatkan. Ini strategi kami untuk menguasai bola. Juga untuk menekan Borneo,” imbuh Leo.

Untungnya, Persis memiliki Gianluca Pandeynuwu di bawah mistar. Meski berstatus pelapis M. Riyandi. Pandeynuwu tampil cukup brilian. Total 13 save bersih dicatatatkan. Sekaligus ingin memberi bukti ketangguhannya kepada mantan klubnya.

“Hasil ini berkat kerja keras semua (pemain). Kami saling bantu. Kerja keras ini kami hasilkan dari latihan,” beber Leo.

Sementara itu, hasil tadi malam membuat posisi Persis naik satu strip ke peringkat 11. Menggusur PSS Sleman dengan tabungan 29 poin. Sedangkan Borneo FC masih tertahan di peringkat ke-5 dengan 37 poin.