2.136 Orang Dievakuasi Usai Terkena Gempa Jayapura

Berdasarkan perkembangan data yang dihimpun Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BNPB hari ini, lokasi evakuasi tersebar di 15 lokasi.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan ada tambahan 2.136 orang yang dievakuasi setelah gempa bermagnitudo 5,4 di kota Jayapura, Papua.

“Menurut perkembangan data yang dirangkum Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB pada hari ini, lokasi pengungsian tersebut tersebar di 15 titik,” ujar Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Adapun rinciannya 50 Kepala Keluarga (KK) mengungsi di Kompleks CV Thomas, 50 KK di Bank BTN Kota Jayapura, 200 jiwa di Kristus Raja Dok V, 400 jiwa di Bhayangkara I dan 300 jiwa di B-One.

Selanjutnya ada 110 jiwa di depan kantor Depnaker, 125 jiwa di TPI Hamadi, 65 jiwa di lingkungan Bhayangkari Baru, 100 jiwa di Kantor Lurah Hamadi, 50 jiwa di sanak keluarga, 40 jiwa di kantor United Traktor. Kemudian 260 jiwa di DOK IV jalan Sumatera, 73 jiwa di RT 01 Tasangka, 254 jiwa di Gajah Putih, dan 159 di Polairud Hamadi.

Sementara data kerugian material juga bertambah. Adapun rinciannya 15 rumah rusak berat, satu rumah rusak sedang, dan 28 rumah rusak ringan. Selain itu satu kafetaria roboh dan tenggelam, 5 gedung perkantoran rusak, RSUD Kota Jayapura rusak, satu masjid, dua gereja, 1 hotel, dan satu supermarket turut terdampak.

Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura dan BPBD Provinsi Papua bersama unsur Forkopimda terus melakukan pendataan, monitoring, dan memberikan dukungan dasar penanganan darurat bagi para penyintas. Saat ini pihak Pemerintah Kota Jayapura juga tengah memproses status tanggap darurat.

Trending 🔥 :  Making Money with Apps in Nigeria: A Guide

Saat ini beberapa hal yang menjadi kebutuhan mendesak meliputi genset listrik, tenda, kasur lipat, makanan siap saji, selimut, tikar, dan air mineral.

Terkait penyebab kenapa Jayapura sering gempa di tahun 2023 ini, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menyebut bahwa Jayapura merupakan kawasan seismik dan kompleks. Daryono menyebut hal tersebut menunjukkan batuan di daerah tersebut rapuh dan mudah terjadi gempa.

“Sehingga perlu diyakinkan ke depan kawasan Jayapura perlu memerhatikan bangunan tahan gempa. Gempa tidak membunuh tidak melukai, tapi bangunan roboh menyebabkan luka atau meninggal, sehingga perlu untuk mengantisipasi itu, masyarakat perlu membangun bangunan yang struktur kuat,” katanya.

Daryono mengatakan kondisi batuan di titik gempa Jayapura hari ini berpotensi memicu rekaan yang terus terjadi. Jadi gempa bisa akan terus terjadi.

“Tapi suatu saat akan berakhir,” kata Daryono.

Sementara itu, Deputi Bidang Meteorologi, BMKG, Guswanto menyampaikan aktivitas gempa di Jayapura tinggi dan jenis dangkal. Dia mengatakan hal itu yang menyebabkan gempa terus terjadi di Jayapura.

“Karakteristik di Jayapura itu aktivitas gempanya tinggi karena gempa di sini gempa dangkal dan batuannya mudah patah, sehingga di situ menyebabkan aktivitas terus menerus sejak Januari,” ucapnya.